Background image created by Bearfotos - Freepik.com

Berdasarkan tingkatan atau tahapannya, jerawat terbagi menjadi tiga kategori yaitu ringan, sedang dan berat. Masing-masing memiliki cara penanganan yang berbeda-beda.

“Untuk pengobatan jerawat kategori ringan hanya diperlukan terapi topikal dan perubahan gaya hidup. Misalnya, menghindari makanan atau hal-hal yang dapat menimbulkan jerawat,” ungkap dr. Erni Yati dari Klinik Holistik Estetika.

Ketika jerawat sudah memasuki tahap sedang, dr. Erni menuturkan bahwa pengobatan dari dalam juga perlu dilakukan. Karena, semakin parah tingkat jerawatnya, semakin intens pula perawatan yang perlu dilakukan.

“Tetapi itu juga tergantung dari kondisi pasien saat itu. Tetap perubahan gaya hidup, adanya pantangan-pantangan yang harus dihindari. Juga membutuhkan tindakan pembersihan komedo,” ungkap dr. Erni.

Kemudian untuk jerawat yang sudah termasuk kategori berat. Selain memerlukan pengobatan topikal serta penggunaan antibiotik pasien juga memerlukan perawatan ekstra untuk mencegah timbulnya kecacatan pada jaringan kulit seperti bopeng atau flek.

“Kita mengobati jerawat sekaligus mencegah kerusakan pada kulit. Tetapi kalau sudah terjadi kerusakan pada kulit, kita perlu mengobati kerusakan juga,” dr. Erni menuturkan.

Setelah jerawat disembuhkan, barulah proses perbaikan kulit yang rusak dapat dilakukan. Cara yang diperlukan bermacam-macam tergantung tingkat kerusakannya, mulai dari mikrodermabrasi hingga penggunaan laser. Karena itulah, jerawat sebaiknya ditangani sedini mungkin agar proses pemulihannya bisa dilakukan dengan lebih cepat dan meminimalisir kerusakan pada jaringan kulit.

• < Sebelum
• Berikut >